Allah, Bapa Kita
Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Mazmur 25:6
Baru-baru ini, putri saya Jenna dan saya menghabiskan beberapa hari di kota tua Yerusalem….Di suatu sore hari, saat kami keluar dari pintu gerbang Yope, kami mendapati diri kami berada di belakang sebuah keluarga Yahudi ortodoks—ayah bersama tiga putrinya yang masih kecil. Salah seorang putrinya, mungkin berusia empat atau lima tahun, tertinggal beberapa langkah di belakang dan tidak dapat melihat ayahnya. “Abba!” ia memanggil ayahnya. Lalu sang ayah melihat dia dan segera mengulurkan tangannya…. Ketika lampu lalu lintas berubah, ia memimpin putrinya yang tertinggal tadi dan dua putrinya yang lain melewati persimpangan. Di tengah jalan, ia mengangkat dan menggendong putrinya itu dan melanjutkan perjalanan mereka. Bukankah itu yang kita semua butuhkan? Seorang abba yang akan mendengar ketika kita memanggil? Yang akan memegang tangan kita ketika kita lemah? Siapa yang akan menuntun kita melewati persimpangan-persimpangan kehidupan yang sangat ramai?
Bukankah kita semua membutuhkan seorang abba yang akan menggendong kita dan membawa kita pulang ke rumah? Kita semua membutuhkan seorang bapa.