Allah Mengubah Keluarga-keluarga
Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. Kisah Para Rasul 1:14
Allah telah membuktikan diri-Nya sendiri sebagai Bapa yang setia. Sekarang tergantung pada kita untuk menjadi anak-anak yang penuh kepercayaan. Izinkan Allah memberikan kepada Anda apa yang tidak diberikan keluarga Anda. Izinkan Dia mengisi kekosongan yang telah ditinggalkan orang lain. Bersandarlah pada Dia untuk peneguhan dan dorongan semangat Anda. Lihatlah kata-kata Paulus: “jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah” (Galatia 4:7). Ingin mendapatkan persetujuan dari keluarga Anda boleh-boleh saja, tapi tidak demikian dengan kebahagiaan dan tidak selalu mungkin. Yesus tidak membiarkan dinamika keluarga-Nya yang sulit mengha- langi panggilan-Nya dari Allah. Dan oleh karena sikap-Nya itu, kisah keluarganya memiliki akhir yang bahagia….
Ia memberikan mereka ruang, waktu, dan kasih karunia. Dan karena Ia melakukannya, mereka berubah….Satu saudara menjadi seorang rasul (Galatia 1:19) dan yang lainnya menjadi misionaris-misionaris (1 Korintus 9:5).