Beban yang Terlalu Berat

Beban yang Terlalu Berat

Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Efesus 4:31

Oh, cengkeraman kebencian yang perlahan-lahan. Kehancuran- nya dimulai seperti retakan pada kaca depan mobil saya. Karena ada sebuah truk yang melaju dengan cepat pada jalan yang berkerikil, jendela saya tergores. Saat itu torehannya menjadi sebuah retakan, dan retakannya membuat angin memasuki mobil saya…..Saya tidak dapat mengendarai mobil saya tanpa memikirkan orang bodoh yang mengendarai truk yang begitu cepat itu. Meskipun saya belum pernah melihat dia, saya dapat menggambarkan dia. Ia adalah orang pemalas ceroboh yang berselingkuh dengan wanita lain yang bukan istrinya, berkendara dengan enam bir di kursi mobil, dan terus menyalakan televisi dengan suara keras sehingga para tetangga tidak bisa tidur…

Pernah mendengar istilah “amarah buta”? Biar saya jelaskan. Kebencian akan membuat tampang Anda asam dan mematahkan punggung Anda. Beban kepahitan terlalu berat. Lutut Anda akan melengkung di bawah ketegangan, dan hati Anda akan hancur di bawah beban. Gunung di hadapan Anda sudah cukup curam tanpa beban kebencian yang berat di punggung Anda. Pilihan yang paling bijaksana—satu-satunya pilihan—adalah Anda menghentikan kemarahan itu. Anda tidak akan pernah dituntut memberikan kepada siapapun lebih banyak kasih karunia daripada yang telah Allah berikan kepada Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Main Menu