Bersahabat dengan Allah
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba…Aku menyebut kamu sahabat. Yohanes 15:15
Melalui pengorbanan Kristus, masa lalu kita diampuni dan masa depan kita dijamin. Dan, “…kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus” (Roma 5:1).
Hidup dalam damai sejahtera dengan Allah. Sungguh sebuah konsekuensi iman yang menggembirakan! Tidak hanya damai sejahtera di antara bangsa-bangsa, di antara para tetangga, atau damai sejahtera di rumah; keselamatan membawa damai sejahtera dengan Allah….
Allah tidak lagi menjadi seorang musuh, tapi seorang sahabat. Kita hidup dalam damai sejahtera dengan Dia.