O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Roma 11:33
Dikasihi dengan Kasih yang Bijaksana
Kemahatahuan Allah memengaruhi kemahakuasaan-Nya. Pengetahuan yang tidak terbatas memengaruhi kekuatan yang tidak terbatas. “Allah itu bijak dan kuat” (Ayub 9:4). “Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan” (12:13). “Ia perkasa dalam kekuatan akal budi” (36:5).
Kuasa-Nya tidak berubah atau lalai. Tetapi sebaliknya. Hikmat-Nya memengaruhi dan setara dengan kekuatan-Nya. Paulus menyatakan, “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” (Roma 11:33).
Pengetahuan-Nya tentang Anda sama sempurnanya dengan pengetahuan-Nya tentang alam semesta. “Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN … mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya” (Mazmur 139:4, 16).
Tirai yang menutupi penglihatan Anda dan saya tidak menutupi mata Allah. Kata-kata yang tidak terucapkan bagi-Nya sama seperti bila diucapkan. Pikiran yang tidak dinyatakan sama seperti bila dinya- takan. Saat yang belum terjadi sama seperti sejarah. Ia mengetahui masa depan, masa lalu, yang tersembunyi, dan yang tidak dikatakan. Tidak ada yang tersembunyi dari Allah. Ia mahakuasa, mahatahu, dan mahahadir.