Domba yang Lemah Lembut
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan. 1 Yohanes 4:18
Banyak dari kita hidup dengan rasa takut tersembunyi bahwa Allah marah pada kita. Pada suatu tempat, dan di suatu waktu, beberapa kelas sekolah Minggu atau beberapa pertunjukan televisi meyakinkan kita bahwa Allah memiliki sebuah cambuk di punggungnya, sebuah tongkat di kantong belakangnya, dan Ia akan memaku kita ketika kita telah bertindak terlalu jauh. Sungguh suatu konsep yang sangat salah! Bapa Juruselamat kita sangat suka kepada kita dan hanya ingin membagi kasih-Nya dengan kita. Kita memiliki Bapa yang penuh dengan kasih sayang, Bapa yang perasa yang terluka ketika anak-Nya terluka. Kita melayani Allah yang mengatakan bahwa ketika kita berada di bawah tekanan sekalipun dan merasa sepertinya tidak ada sesuatu pun yang akan menjadi benar, Ia sedang menantikan kita, untuk menerima kita entah kita berhasil atau gagal.
Ia tidak datang bertengkar dan bercekcok dan memaksakan jalan-Nya ke dalam hati seseorang. Ia datang ke dalam hati kita seperti domba yang lemah lembut, bukan singa yang mengaum.