Jejak Kaki Pemuridan 

Jejak Kaki Pemuridan

Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. Yohanes 13:35

Lihatlah seorang anak laki-laki kecil yang mengikuti ayahnya melewati salju. Ia merentangkan kakinya lebar-lebar untuk menginjak ke tempat ayahnya melangkah. Bukan suatu tugas yang mudah. Kedua kakinya yang kecil direntangkan ke depan selebar mungkin sehingga telapak kakinya bisa jatuh di jejak-jejak ayahnya. Sang ayah, melihat apa yang dilakukan anaknya, tersenyum dan mulai mengambil langkah-langkah yang lebih pendek, sehingga sang anak dapat mengikuti. Itu adalah suatu gambaran dari pemuridan. Dalam iman kita, kita mengikuti langkah-langkah seseorang. Orangtua, guru, pahlawan—tidak seorang pun dari kita yang pertama kali menjalani jalan kecil itu. Kita semua mengikuti jejak seseorang.

Dalam iman kita, kita meninggalkan jejak-jejak kaki untuk menuntun orang lain. Anak, teman, orang yang baru bertobat. Tidak seorang pun seharusnya dibiarkan untuk menjalani jalan kecil itu sendirian.

Itu adalah prinsip pemuridan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Main Menu