Jujur dengan Allah

Jujur dengan Allah

Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung. Amsal 28:13

Pelatih tim bisbol SMU kami memiliki sebuah peraturan yang tegas terhadap mengunyah tembakau. Ada beberapa pemain yang ketahuan mengunyah diam-diam, dan ia ingin kami memperhatikan itu. Dan ia mendapatkan perhatian kami. Tak lama kemudian, kami semua telah mencobanya. Tes kepastian dari pria yang sejati adalah mengunyah ketika kantong tembakau dioper di bawah bangku. Saya hampir-hampir tidak berhasil masuk tim; dan tentunya saya juga akan gagal dalam tes pria sejati itu. Suatu hari saya baru saja mengunyah tembakau ketika salah seorang pemain memperingatkan: “Awas, pelatih datang!” Tidak ingin ter- tangkap basah, saya langsung menelannya. Glek. Saya menambahkan arti baru pada ayat firman Tuhan, “Aku merana sepanjang hari. Jiwaku gundah gulana sepanjang hari…” Saya membayar harganya karena menyembunyikan ketidaktaatan saya.

Tubuh saya tidak dibuat untuk mencerna tembakau. Jiwa Anda tidak dibuat untuk menyimpan dosa. Bolehkah saya menanyakan sebuah pertanyaan yang terus-terang? Apakah ada rahasia yang Anda sembunyikan dari Allah? Dengarkan nasihat dari orang yang sudah menelan tembakau untuk menyembunyikan ketidaktaatan. Anda akan merasa lebih baik jika Anda mengeluarkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Main Menu