Keberanian Menghadapi Masa Depan

Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. matius 24:13

Keberanian Menghadapi Masa Depan

Kehidupan adalah usaha yang berbahaya. Kita melewati hari-hari kita dalam bayang-bayang realitas yang tidak menyenangkan. Tampaknya kuasa untuk membinasakan umat manusia sudah diserahkan ke tangan orang-orang yang ingin melakukannya … Bila temperatur global meningkat beberapa derajat lagi … Bila informasi rahasia jatuh ke tangan orang jahat … Bila orang yang salah menekan tombol merah yang salah … Bagaimana bila segala sesuatu kian memburuk?

Kristus mengatakannya demikian. Ia menubuatkan kemerosotan rohani, kekacauan ekologi, dan penganiayaan di seluruh dunia. Namun di tengah itu semua, Ia mengatakan bahwa keberanian masih menjadi pilihan. “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah” (Matius 24:4-6).

Segala sesuatu akan memburuk, benar-benar buruk, sebelum semuanya itu menjadi lebih baik. Dan ketika keadaan semakin mem- buruk, “Berawas-awaslah jangan kamu gelisah” (ayat 6). Yesus memilih memakai kata alarmed (dalam versi NIV, yang diterjemahkan sebagai “gelisah”) yang tidak dipakai-Nya dalam kesempatan lain. Kata itu berarti “meratap, menangis meraung-raung”, seolah-olah Yesus menasihati murid-murid-Nya,

“Jangan heran bila hal yang buruk terjadi.” Jangan heran pada kesesatan, bencana, dan kemurtadan. Jangan menyerah, karena Anda akan segera menyaksikan kemenangan. “Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” (ayat 13-14).

Yesus memperlengkapi para pengikut-Nya dengan keberanian menghadapi masa depan. Ia mendaftarkan badai kehidupan dan kemudian menunjukkan bahwa semua itu “menuju kepada kesudahan segala sesuatu.” Memercayai kemenangan akhir akan memberikan keberanian sampai akhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Main Menu