ENGKAU MEMILIKI HAK ISTIMEWA YANG MENAKJUBKAN UNTUK MENGENALKU SECARA INTIM, NAMUN HAK ISTIMEWA INI BUKANLAH SEBUAH UNDANGAN UNTUK BERSIKAP SEAKAN- AKAN ENGKAU SETARA DENGAN-KU. Aku ingin kau menyembah-Ku sebagai Raja segala raja sementara berjalan bersama-sama dengan-Ku.
Aku tahu tidaklah mudah bagimu untuk memiliki keseimbangan itu. Aku mengambil risiko yang sangat besar ketika Aku menciptakan manusia dalam gambar-Ku. Aku menciptakanmu dengan kemampuan yang menakjubkan untuk menghormati dan mengasihi-Ku dengan bebas, tanpa paksaan. Aku membayar harga yang sangat besar untuk kebebasanmu—dengan darah-Ku sendiri. Pembayaran ini telah memung- kinkanmu untuk mengenal-Ku, Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Ketika salah satu anak-Ku mendekat kepada-Ku dengan rasa kagum yang penuh hormat, Aku membuka hati-Ku dan menawarkan persahabatan yang intim. Sukacita yang saling kita berikan satu sama lain tidak dapat diukur.
Namun, dari waktu ke waktu kau melangkah terlalu jauh melampaui batasmu, melupakan siapa Aku. Kau berbicara kepada-Ku dengan ceroboh, bahkan dengan fitnah. Sementara keintiman kita dihalangi oleh sikapmu yang tidak sopan, kasih-Ku kepadamu tetap. Ketika kau ingat hadirat-Ku yang agung dan kembali kepada-Ku dengan penuh pertobatan, Aku tidak hanya mengampunimu, tapi Aku bergegas menemuimu dan mendekapmu dalam pelukan-Ku. Aku merayakan bersamamu dengan sukacita karena kita bisa dekat lagi sementara kita berjalan bersama di jalan kehidupan.
Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya, yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. 1 Timotius 6:14-15