JANGANLAH KAMU KHAWATIR AKAN HARI ESOK. Ini adalah pengajaran yang sederhana dan terus terang, tapi para pengikut-Ku jarang berhasil melewati satu hari pun tanpa melanggar perintah ini. Adalah baik kau mengenali ketidakmampuanmu untuk hidup sesuai perintah ini. Pergumulanmu yang terus-menerus melindungimu dari perjuangan pembenaran diri: berusaha menjadi cukup baik untuk layak menerima kasih-Ku. Meskipun demikian, Aku ingin membantumu dengan kecenderunganmu untuk khawatir.
Karena berada dalam kondisi berdosa, pikiranmu itu terkadang akan mengembara melintasi garis waktu ke dalam masalah esok. Namun, intervensi dari awal dapat meminimalkan kerusakan itu. Segera setelah kau menyadari kau sedang khawatir tentang masa depan, ambillah tindakan: Tinggalkan saja pemikiran-pemikiran itu di mana mereka berada (dalam ketidaknyataan masa depan), dan kembalilah dengan segera ke masa kini. Karena masa depan memiliki tarikan yang kuat atas pikiranmu, sungguh membantu jika kau mengarahkan pemikiran- pemikiranmu kepada sesuatu yang menarikmu ke masa kini—sebuah aktivitas yang menarik, cuaca yang cerah, seorang teman baik atau anggota keluarga. Terkadang ketika tak ada apa pun tentang masa kini yang tampak menarik, hadirat-Ku yang penuh kasih menantikan per- hatianmu. Aku selalu dekat, jadi memalingkan pemikiran-pemikiranmu kepada-Ku adalah pilihan yang sangat bagus. Datanglah ke dalam hadirat-Ku yang penuh sukacita, dan Aku akan menyenangkanmu dengan kasih-Ku yang tak bersyarat.
Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Matius 6:34