AKU BERKENAN PADAMU, ANAK-KU. Meskipun kau masih dalam proses, kau rindu untuk Aku menguduskanmu—membuatmu kudus. Pengorbanan-Ku untuk dosa-dosa membuatmu sempurna secara kekal saat kau memercayai-Ku sebagai Juruselamat. Pengorbanan ini sempurna karena Aku sempurna dan Aku adalah Penggantimu di pengadilan surga. Namun, selama kau hidup di dunia ini, kau masih mengalami keremukan hati—di dalammu dan di sekelilingmu. Ini menjelaskan kekosongan yang seringkali kau rasakan ketika kau merindukan kesempurnaanmu dalam kekudusan dan rumahmu yang sempurna di surga.
Cara terbaik untuk meningkatkan pekerjaan pengudusan-Ku di dalammu adalah dengan mengasihi-Ku dengan segenap hati dan pikiranmu—dengan seluruh keberadaan dan kekuatanmu. Raja Daud mengekspresikan kegairahan seperti itu ketika ia melompat dan menari di hadapan-Ku dengan segenap kekuatannya. Meskipun ia melakukan dosa besar, ia adalah orang yang berkenan di hati-Ku.
Daripada berfokus pada semua kehancuran di dalam dan di sekelilingmu, kobarkan api kasihmu bagi-Ku. Meskipun kasih ini mungkin seperti nyala api sebuah lilin yang berkelip-kelip, kasih-Ku untukmu adalah seperti api yang membakar hutan. Datanglah lebih lagi ke dalam hadirat-Ku yang penuh gairah, dan Api kudus-Ku akan menyalakan kegairahan kudus di dalammu.
Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. Ibrani 10:12-14