Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” matius 14:27
Panggilan Allah Supaya Kita Berani
Allah memanggil kita supaya berani, bukan naif atau bodoh. Kita tidak boleh mengabaikan tantangan dalam hidup ini. Kita harus mengim- banginya dengan melihat kepada apa yang telah dilakukan Allah. “Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus” (Ibrani 2:1). Lakukan apa saja untuk mengarahkan pandangan Anda kepada Yesus.
Ketika teman saya melewatkan beberapa hari di rumah sakit di samping tempat tidur suaminya, ia mengandalkan lagu-lagu pujian untuk mengangkat hatinya. Beberapa menit sekali ia pergi ke ruang tunggu dan menyanyikan beberapa bait lagu “Besar Setia-Mu”. Anda juga harus seperti itu! Hafalkanlah ayat-ayat Alkitab. Bacalah biografi tokoh-tokoh Kristen besar. Renungkanlah kesaksian orang-orang Kristen yang setia. Ambillah keputusan untuk menaruh harapan Anda pada-Nya. Keberanian Anda akan selalu menciptakan berbagai kemungkinan.
Sebagai pengikut Allah, Anda dan saya mempunyai aset yang sangat besar. Kita mengetahui bahwa segala sesuatu akan bekerja untuk mendatangkan kebaikan. Kristus tidak berpindah dari takhta-Nya, dan Roma 8:28 belum menguap dari Alkitab. Masalah kita tidak pernah menjadi jalan buntu bagi-Nya. Penculikan terhadap Yusuf akhirnya menjadi pemeliharaan bagi keluarganya. Penganiayaan terhadap Daniel membawanya menduduki kursi kepemimpinan. Kristus datang ke dunia melalui kehamilan yang mengherankan dan hukuman mati yang tidak adil yang dijatuhkan kepada-Nya membawa kepada penebusan dosa dunia.
Percayakah kita kepada apa yang diajarkan Alkitab? Bahwa tidak ada bencana yang sama sekali fatal? Beri makan ketakutan Anda, maka iman Anda akan kelaparan. Beri makan iman Anda, maka ketakutan Anda akan kelaparan.