APANPUN HATIMU MENUDUHMU, PANGGILLAH AKU: “YESUS, TOLONG AKU!” Hati dan pikiranmu adalah medan peperangan: target bagi si jahat yang melemparkan panah api penuduhan. Untuk memadamkan peluru-peluru api itu, kau harus menggunakan perisai iman dengan ahli. Ketika kau berseru kepada-Ku minta tolong, kau mendemonstrasikan iman yang sejati dan Aku bergabung denganmu dalam peperangan. Aku mengingatkanmu bahwa Aku telah membayar penuh semua hukuman atas semua dosa-dosamu.
Penting sekali untuk di mengerti bahwa hati nuranimu tidak sempurna. Banyak dari tuduhan-tuduhan itu yang berdasarkan kebohongan. Kau perlu semakin kurang mendengarkannya dan lebih mendengarkan Aku melalui Roh dan firman-Ku. Kau akan terus berbuat dosa sampai kau meninggalkan dunia ini, tapi Aku telah menyediakan sebuah cara yang efektif untuk berurusan dengan dosa—dukacita menurut kehendak Allah. Dukacita ini dimotivasi oleh kasih dan kepedulian bagi semua orang yang telah kau sakiti (termasuk Aku). Itu adalah pekerjaan Roh Kudus, dan itu membawa pertobatan sejati yang tidak membawa penyesalan.
Ketika hatimu menuduhmu, ingatlah bahwa Aku lebih besar dari pada hatimu serta mengetahui segala sesuatu. Datanglah dengan keya- kinan dan penuh ucapan syukur ke dalam hadirat-Ku yang penuh kasih.
Sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. 1 Yohanes 3:20