Rekonstruksi yang Radikal
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga. Matius 5:12
Dalam Khotbah di Bukit,….apa yang Yesus janjikan bukanlah suatu tipu muslihat untuk membuat bulu kuduk Anda berdiri atau sebuah sikap mental yang harus dipompa pada pertemuan-pertemuan yang mengobarkan semangat. Tidak, Matius 5 menggambarkan rekonstruksi radikal Allah pada hati. Amati urutannya. Pertama, kita mengakui bahwa kita membutuhkan (kita miskin dalam roh). Selanjutnya, kita bertobat dari rasa sanggup mencukupi keperluan sendiri (kita berdukacita). Kita berhenti berkuasa dan menyerahkan kendali kepada Allah (kita lembut hati). Kita begitu bersyukur atas hadirat-Nya sehingga kita rindu akan Dia lebih lagi (kita lapar dan haus). Saat kita bertumbuh semakin dekat dengan Dia, kita menjadi lebih seperti Dia. Kita mengampuni orang lain (kita penuh belas kasihan). Kita mengubah sikap kita (kita murni dalam hati). Kita mengasihi orang lain (kita adalah pembawa damai). Kita bertahan terhadap ketidakadilan (kita dianiaya).
Itu bukanlah perubahan sikap biasa. Itu adalah penghancuran struktur lama dan penciptaan struktur yang baru. Semakin radikal perubahannya, semakin besar sukacitanya. Dan itu adalah upaya yang pantas, karena ini adalah sukacita Allah.