Sebutir Kebaikan

Sebutir Kebaikan

Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? 1 Yohanes 3:17

Leo Tolstoy, penulis besar Rusia, menceritakan tentang saat di mana ia sedang berjalan menyusuri jalan dan melewati seorang pengemis. Tolstoy merogoh kantongnya untuk memberikan sejumlah uang kepada si pengemis, tapi kantongnya kosong. Tolstoy berpaling kepada pria itu dan berkata, “Maaf saudaraku, aku tidak memiliki apa pun untuk diberikan.”

Wajah si pengemis berubah menjadi cerah dan ia berkata, “Kau telah memberikanku lebih dari yang aku minta—kau memanggilku saudara.”

Bagi orang-orang yang dikasihi, sebuah kata penuh kasih hanyalah suatu butiran, tapi bagi orang-orang yang lapar untuk dikasihi, sebuah kata penuh kasih bisa menjadi suatu perayaan. H

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Main Menu