Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. 1 Yohanes 2:17
Surga: Tempat yang Sempurna
Di surga, Anda akan berada dalam keadaan terbaik Anda untuk sela- manya. Bahkan sekalipun sekarang Anda mengalami saat yang baik. Sekali-sekali bayangkanlah keadaan diri Anda kelak di surga. Maka ketika Anda mengganti popok bayi Anda, mengampuni atasan Anda yang suka marah-marah, menoleransi pasangan Anda yang mudah murung, Anda menunjukkan kekudusan. Saat-saat seperti itu dapat membuat hidup Anda tidak enak. Lidah Anda setajam silet. Suasana hati tidak dapat diperkirakan. Bagian hidup ini melelahkan Anda.
Tetapi Allah menahan ketidaksempurnaan di luar pintu gerbang- Nya. Terang-Nya membungkam manusia serigala di dalam. “Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis” (Wahyu 21:27). Berhentilah sejenak dan biarkan perkataan ini menggentarkan Anda. Dapatkah Anda melihat keberadaan Anda yang tanpa dosa? Anda akan berada pada keadaan Anda yang terbaik untuk selamanya!
Dan Anda akan menikmati hubungan dengan setiap orang lainnya yang juga dalam keadaan terbaik mereka! Namun, ada sesuatu di dalam hidup kita yang selalu tertinggal satu langkah. Suasana hati yang buruk memengaruhi hal-hal yang terbaik dari keluarga. Keluhan membayangi hari-hari yang paling cerah. Hal-hal yang buruk ada pada kita, dan semua itu tidak dapat menghasilkan sesuatu yang surgawi. Kita mem- butuhkan penebusan oleh Kristus. Semua gosip dihilangkan dan iri hati disingkirkan. Ia akan menyedot sampai ke tetes terakhir semua ketidakberesan dari relung-relung jiwa kita yang terdalam. Hasilnya pasti mengagumkan. Tak seorang pun akan meragukan perkataan Anda, mempertanyakan motivasi Anda, atau mengatakan yang jahat di belakang Anda. Penyucian yang dilakukan Allah menghentikan semua perselisihan. Surga adalah tempat yang sempurna untuk orang-orang yang disempurnakan bersama dengan Tuhan kita yang sempurna. “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah!
Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” (Roma 11:33).
