Berjalan Bersama Allah
Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Efesus 4:23-24
Pernikahan yang sehat memiliki rasa “tetap tinggal.” Suami tetap tinggal dalam istrinya, dan istrinya tetap tinggal dalam suaminya. Ada sebuah kelembutan, suatu komunikasi terus-menerus yang jujur. Hal yang sama berlaku dalam hubungan kita dengan Allah. Kadang- kadang kita datang kepada Dia dengan sukacita kita, dan kadang-kadang kita datang dengan luka hati kita, tapi kita selalu datang. Dan saat kita datang, semakin dekat kita datang, semakin kita menjadi seperti Dia. Paulus mengatakan bahwa kita diubahkan dari “kemuliaan kepada kemuliaan” (2 Korintus 3:18, KJV).
Orang-orang yang menjalani kehidupan yang panjang bersama pada akhirnya mulai terdengar sama, berbicara sama, bahkan berpikir sama. Saat kita berjalan bersama Allah, kita mengambil pemikiran- Nya, prinsip-prinsip-Nya, sikap-Nya. Kita mengambil hati-Nya.