Jembatan Pengakuan
Aku berkata: “Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,” dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Mazmur 32:5
Suatu kali ada dua orang petani yang tidak dapat bergaul dengan baik satu dengan yang lain. Sebuah jurang yang lebar memisahkan dua peternakan mereka, tapi sebagai sebuah tanda dari ketidaksukaan mereka satu dengan yang lain, masing-masing mendirikan sebuah pagar di samping jurangnya untuk menjaga agar yang lainnya tidak masuk.
Namun, lambat laun putri dari salah satu petani bertemu dengan putra dari petani yang satunya lagi, dan mereka saling jatuh cinta. Bertekad untuk tidak terus dipisahkan oleh kebodohan ayah mereka, mereka merobohkan pagar tersebut dan menggunakan kayu untuk membangun sebuah jembatan di sepanjang jurang tersebut. Pengakuan melakukan itu. Dosa yang diakui menjadi jembatan yang di atasnya kita bisa berjalan kembali ke hadirat Allah.