AKU SENANG KAU BERSEMANGAT UNTUK MENGENALKU. Berusaha untuk mengerti Aku adalah seperti berdiri di tepi lautan kemuliaan, berusaha menyerap keindahannya yang besar—namun mengetahui bahwa kau hanya dapat melihat sebagian kecil dari air yang membentang di hadapanmu. Adalah baik kau menyadari bahwa sebenarnya hanya sebagian kecil dari kebesaran-Ku yang tak terbatas yang dapat kau mengerti. Kesadaran ini adalah sebuah undangan untuk menyembah-Ku—dengan rendah hati bersukacita dalam kemuliaan-Ku yang tak terbatas. Meskipun pengetahuanmu tentang Aku sangat terbatas, tidak ada batas bagi kenikmatanmu akan Aku!
Aku menyingkapkan diri-Ku sendiri kepadamu dengan cara yang tak terbatas, karena kerinduan-Ku yang dalam adalah agar kau mengenal-Ku. Alkitab dengan jelas menggambarkan tentang keinginanku yang bebas untuk terhubung dengan anak-anak-Ku. Nabi Yesaya menggambarkan Aku dengan berkata, “Ini Aku, ini Aku!” kepada bangsa yang tidak memanggil nama-Ku. Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada suku bangsa yang memberontak. Dalam perumpamaan tentang anak yang hilang, bapa (Allah) itu tidak menunggu anaknya yang terhilang itu kembali pulang bertobat. Sebaliknya, ia mengorbankan harga dirinya dan berlari menemui anaknya sementara ia masih jauh, berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. Semangatmu untuk mengenal-Ku tidak sebanding dengan kegairahan-Ku untuk menyingkapkan diri-Ku—kasih-Ku—kepadamu. Terimalah kasih yang tanpa syarat dan kekal ini dengan sukacita.
Marilah kita mengenal (mengetahui dan mengerti) dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan [menghargai dan mendengarkan Dia] Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi. Hosea 6:3 AMP