AKU ADALAH PENCIPTA ALAM SEMESTA, NAMUN AKU MEMILIH UNTUK MEMBUAT RUMAHKU DI DALAM HATIMU. Disanalah kau akan paling mengenal-Ku secara intim; disanalah Aku akan berbicara kepadamu dalam bisikan kudus.
Aku mengetahui ini lebih daripada yang dapat kau pikirkan—bahwa Seseorang yang sangat besar dan mulia mau memilih untuk hidup dalam diri seseorang yang sangat kecil dan berdosa. Pikiranmu hampir tak mengerti pada pemikiran tentang kekudusan-Ku yang sempurna tinggal di dalammu. Itu adalah pemikiran yang kau gumulkan dengan baik. Itu menunjukkan kepada-Ku bahwa kau memiliki beberapa pengertian tentang kekudusan mutlak dari keberadaan-Ku. Meskipun demikian, yakinlah bahwa dosamu tidak bisa menodai kekudusan-Ku. Pengaruh itu pergi ke arah lain: Kebenaran-Ku memurnikanmu! Bersukalah di dalam pertukaran yang diberkati ini, dengan ucapan syukur menerima kebaikan-Ku.
Meskipun kau adalah tempat kediaman-Ku yang sangat rendah hati—Pribadi yang juga mendiami surga tertinggi—Aku hidup di dalam hatimu karena Aku sangat menginginkan keintiman bersamamu. Kau lemah: mudah dialihkan oleh keributan dunia ini. Namun Aku ingin membantumu mendengar angin sepoi-sepoi basa dalam hatimu. Kau membutuhkan ketenangan—di luar dan di dalam. Carilah sebuah tempat tenang, di mana keributan dunia paling sedikit. Kemudian fokuskan pikiranmu pada perintah yang penuh kasih ini: “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah.” Tenanglah, lepaskan, dan beristirahatlah dalam hadirat-Ku sementara Aku bersekutu denganmu dalam bisikan kudus.
Maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ibrani 1:2
