Kekudusan di Tengah-tengah Kita

Kekudusan di Tengah-tengah Kita

Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan diam di tengah-tengahmu, demikianlah firman Tuhan. Zakharia 2:10

Allah menjadi seorang bayi. Ia masuk ke dalam sebuah dunia… yang penuh dengan masalah dan sakit hati. “Firman itu telah menjadi manusia, dan tinggal di bumi ini di tengah-tengah kita. Ia penuh dengan kasih yang tak berkesudahan dan kesetiaan” (Yohanes 1:14, NLT).

Kata operatif dalam ayat ini adalah di tengah-tengah. Ia hidup di tengah-tengah kita. Ia mengenakan jubah yang paling mahal: tubuh manusia. Ia membuat takhta dari sebuah palungan dan sebuah istana kerajaan dari beberapa sapi. Ia mengambil sebuah nama yang umum— Yesus—dan membuatnya kudus. Ia mengambil orang-orang yang biasa dan membuat mereka kudus. Ia bisa saja hidup di atas kita atau jauh dari kita. Tetapi Ia tidak melakukan itu. Ia tinggal di tengah- tengah kita.

Ia menjadi seorang teman bagi orang berdosa dan saudara bagi orang yang miskin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Main Menu