KETAKUTAN
AKU SENDIRI AKAN BERJALAN DI DEPANMU—MEMBUKA JALAN. Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan mening- galkan engkau. Karena itu, kau tidak perlu takut atau tawar hati. Aku menyadari bahwa perasaan seringkali gagal untuk tunduk pada logika. Jadi jangan terkejut ketika emosimu memberontak terhadap kehendak- mu. Daud—yang adalah seorang tentara perkasa dan penyair berbakat— mengekspresikan ketakutan, kegentaran, dan bahkan kengerian yang membuatnya kewalahan di dalam salah satu mazmurnya. Namun kepercayaanya di dalam-Ku tulus dan dalam. Kehidupan dan tulisannya mendemonstrasikan bahwa ketakutan tidak “menginjak-injak” keper- cayaan: Mereka dapat hidup berdampingan. Itulah sebabnya Daud dapat menyatakan, “Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu.” Kepercayaan adalah sebuah kata hubungan. Itu adalah salah satu cara utama kau dapat mendekat kepada-Ku. Ketika kau takut, jangan salahkan dirimu sendiri karena memiliki emosi manusia. Sebagai gantinya, akui apa yang sedang kau rasakan; kemudian teguhkan kepercayaanmu di dalam-Ku dengan bersuara keras atau dalam bisikan. Peneguhan ini melindungimu dari kebohongan bahwa perasaan takut artinya kau tidak memercayai-Ku. Lebih baik lagi, itu membawamu secara sadar ke dalam hadirat-Ku, di mana kau dapat menemukan penghiburan dan pengharapan. Terang hadirat-Ku menerangi dimensi kasih-Ku yang sangat luas kepadamu—memberimu kemampuan untuk dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan.
Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati. Ulangan 31:8