APABILA KAMU MENJADI MARAH, JANGANLAH KAMU BERBUAT DOSA: JANGANLAH MATAHARI TERBENAM, SEBELUM PADAM AMARAHMU. Meskipun ini adalah sebuah perintah Alkitab, kemarahan diperlakukan sebagai sesuatu yang tabu di banyak kalangan Kristen. Pengekangan emosi manusia yang normal ini tidaklah benar atau sehat; bahkan, itu dapat membawa kepada masalah-masalah serius. Jika kau gagal mengenali kemarahanmu, kau kemungkinan akan membiarkannya sampai matahari terbenam dan membawanya tidur. Ini memberi kesempatan kepada iblis—sebuah celah untuk masuk ke dalam hidupmu. Itu juga dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Karena itu, mengenali perasaan ini dari awal adalah penting. Kalimat apabila kamu menjadi marah memberi kau izin untuk memiliki perasaan seperti itu, jadi kau bebas untuk menghadapinya secara terbuka. Namun, kau perlu berhati-hati dengan caramu mengekspresikannya.
Langkah pertama adalah dengan membawa kemarahanmu kepada-Ku. Aku akan membantumu membedakan apakah kemarahanmu tersebut sah atau tidak. Jika itu sah, maka Aku akan membantu mengetahui apa yang harus dilakukan dengannya. Kemarahan dapat menjadi sebuah tanda bahwa ada sesuatu yang salah dan perlu ditangani. Meskipun demikian, terkadang perasaan marahmu didasarkan pada penyimpangan: kesalahpahaman atau kesalahmengertian. Mengenali penyimpangan-penyimpangan seperti itu dapat sangat membebaskan. Jika kau tidak bertindak terhadap perasaan-perasaan ini dengan cara yang menyakitkan, kau dapat melepaskannya begitu saja. Namun, jika kau telah menangani kemarahanmu dengan cara yang salah, kau perlu meminta pengampunan kepada-Ku dan siapapun juga yang telah kau sakiti.
Ingatlah bahwa Aku datang untuk memerdekakanmu. Menangani kemarahan dengan cara yang bertanggung jawab akan membebaskanmu untuk hidup berkelimpahan, menikmati hadirat-Ku lebih penuh.
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Efesus 4:26-27
