Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. matius 5:41-42
Yesus menciptakan apa yang kita sebut di sini sebagai Serikat Mil yang Kedua. Ia mengemukakan satu pilihan yang baru. Melayani orang-orang yang membenci Anda; mengampuni orang-orang yang menyakiti Anda. Mengambil tempat yang paling rendah, bukan yang paling tinggi; berusaha melayani, bukan dilayani. Membalas kejahatan bukan dengan kejahatan, melainkan dengan kebaikan. Tentara Romawi dapat secara sah memaksa warga negara Yahudi untuk membawakan beban mereka sejauh satu mil.1 Dengan sekali perintah saja mereka dapat memaksa seorang petani keluar dari ladangnya atau seorang pedagang keluar dari tokonya.
Dalam hal itu, Yesus berkata, “Berilah lebih daripada yang diminta.” Pergilah dua mil. Pada akhir dari mil yang pertama, teruslah melangkah. Buatlah tentara itu heran dengan mengatakan, “Saya belum cukup banyak menolongmu. Saya akan berjalan satu mil lagi untukmu.” Lakukan lebih daripada yang diminta. Dan lakukanlah dengan sukacita dan rela hati!
Serikat Mil yang Kedua masih ada … Kami mempunyai seorang pelayan mil yang kedua di gereja kami. Dari profesinya, ia seorang arsitek, tetapi dari kerinduannya, ia seorang pelayan. Ia datang kirakira satu jam lebih awal sebelum ibadah dimulai dan pergi ke kamar kecil pria. Ia membersihkan wastafel, mengelap cermin, memeriksa setiap toilet, dan mengambil kertas-kertas dari lantai. Tidak ada yang menyuruhnya berbuat begitu; hampir tidak ada orang yang mengetahui apa yang dikerjakannya. Ia tidak mengatakan kepada siapapun dan tidak meminta imbalan. Ia anggota Serikat Mil yang Kedua.