Singkirkan Keinginan Mencari Perhatian
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! mazmuR 139:23-24
Singkirkan Keinginan Mencari Perhatian
Ketika orang memasuki gereja untuk melihat Allah namun tidak menemukan-Nya karena gereja itu, jangan berpikir bahwa Allah tidak bereaksi. “Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga” (Matius 6:1).
Kemunafikan membuat orang berpaling dari Allah. Karena itu Allah tidak memberikan toleransi. Kita juga harus menganggap kemunafikan sebagai masalah serius, seperti Allah memandangnya. Bagaimana caranya?
1. Jangan mengharapkan pujian atas perbuatan baik Anda. Sedikit pun jangan. Kalau ada orang yang memuji Anda, berikan pujian itu kepada Allah.
2. Bila bersedekah, lakukan tanpa diketahui orang lain. Uang menimbulkan kemunafikan di dalam kita. Kita senang dilihat orang ketika mendapatkannya, dan juga ketika membagikannya. Jadi, “jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu” (ayat 3).
3. Jangan berpura-pura rohani. Bila Anda pergi ke gereja, jangan memilih tempat duduk supaya dilihat orang atau menyanyi supaya didengar orang. Bila Anda mengangkat tangan untuk menyembah, lakukanlah dengan hati yang murni, bukan untuk pamer. Bila Anda berbicara, jangan membuat-buat kosakata Anda dengan istilah-istilah agamawi yang trendi. Tidak ada yang lebih memuakkan daripada ucapan “Puji Tuhan” atau “Haleluya” atau “Mulialah Tuhan” yang tidak tulus.
Pendeknya: jangan mencari perhatian dengan iman Anda. “Lihat saya! Lihat saya!” adalah seruan di pertunjukan dunia, bukan di Kerajaan Allah. Simpanlah terompet Anda. Batalkan pawai. Berhenti menyebut nama orang-orang penting sebagai kenalan Anda. Bila penghargaan datang, dengan sopan elakkanlah sebelum Anda memercayainya. Singkirkan keinginan untuk mencari perhatian. Gerakkan keinginan untuk melayani Allah.
Lakukanlah apa yang baik. Jangan hanya melakukannya supaya dilihat orang. Jangan berbuat baik demi kebaikan Anda sendiri.