Allah Ada pada Tim Kita
Aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku. Mazmur 116:6
Waktu masih muda, kami, anak-anak di lingkungan kami, akan bermain bola jalanan. Pada waktu kami sampai di rumah dari sekolah, kami akan menaruh buku-buku dan langsung keluar menuju trotoar. Anak di seberang jalan memiliki seorang ayah yang berlengan besar dan tergila-gila pada football. Tak lama setelah ia memarkir mobil di halamannya sehabis pulang kerja, kami akan mulai berteriak agar ia datang dan bermain bola. Ia tidak bisa menolak. Dengan adil, ia akan bertanya, “Tim mana yang kalah?” Lalu ia akan bergabung dengan tim itu, yang seringkali adalah tim saya.
Kemunculannya di kerumunan itu mengubah keseluruhan pertandingan bola itu. Ia percaya diri, kuat, dan di atas segalanya, ia memiliki sebuah rencana. Kami akan membentuk lingkaran mengelilingi dia, dan ia akan memandang kami dan berkata, “Baiklah anak-anak, ini yang akan kita lakukan.” Tim yang lain mengerang sebelum kami meninggalkan kerumunan itu. Anda lihat, kami tidak hanya memiliki sebuah rencana baru, kami memiliki seorang pemimpin baru. Ia membawa kehidupan baru pada tim kami. Allah juga melakukan yang sama. Kita tidak membutuhkan sebuah permainan baru; kita membutuhkan sebuah rencana baru. Kita tidak perlu menukar posisi; kita memerlukan seorang pemain baru. Pemain itu adalah Yesus Kristus, Anak Sulung Allah.
