ANGGAPLAH SEMUANYA SEBAGAI SUATU KEBAHAGIAAN KETIKA KAU MENJUMPAI BERBAGAI PENCOBAAN. Kau dapat menganggap sesuatu sebagai suatu kesempatan yang bahagia bahkan ketika kau merasa tidak bahagia. Beberapa definisi tentang “menganggap” adalah: “berpikir tentang sesuatu secara serius; memandang sebagai; percaya setelah pertimbangan.” Kau mungkin perlu merenungkan keadaan- keadaanmu secara serius sebelum kau dapat memandang semuanya dalam terang yang positif. Kau perlu memberi waktu pada dirimu untuk perasaanmu menjadi tenang. Sulit berpikir jernih dengan tingkat emosi tinggi yang bergelora di dalam otakmu. Sekali kau telah tenang, kau akan dapat berpikir dengan serius tentang situasimu. Undanglah Aku ke dalam proses pertimbangan ini, dan hadirat-Ku akan memperbaiki sudut pandangmu; membantumu melihat pencobaan-pencobaanmu dalam Terang kekekalan.
Ketika kau melihat keadaan-keadaanmu dari sudut pandang-Ku, kau akan mengerti bahwa masalah-masalah yang banyak ini sedang menguji imanmu. Ini adalah sebuah kesempatan (untuk memperkuat imanmu) dan sebuah godaan (untuk membiarkan perasaanmu “mengalahkan” imanmu).
Salah satu hal tersulit tentang pencobaan-pencobaan adalah ketidak- pastian tentang berapa lama mereka akan berlangsung. Biasanya, kau tidak bisa meramalkan atau mengendalikan keadaan-keadaan yang tidak menyenangkan. Kau hanya harus hidup dengannya tanpa batas.
Terkadang kau mungkin merasa seakan-akan kau tidak lagi dapat menahannya, tapi kau dapat selalu menjangkau-Ku untuk meminta pertolongan. Ketika kau memegang-Ku setiap saat, Aku memampukanmu untuk bertekun. Ini tidak hanya menghasilkan daya tahan tapi juga menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai.
Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Yakobus 1:2-3
