Dikasihi dengan Kasih yang Sempurna

Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. 1 Yohanes 3:20

Dikasihi dengan Kasih yang Sempurna

Kita yakin bahwa Allah pasti membenci kecenderungan kita yang jahat. Tentu saja. Kita tidak menyukai apa yang kita lakukan dan kita katakan. Kita tidak menyukai pikiran kita yang kotor, sikap kita yang suka mencela, dan perbuatan kita yang egois. Bila dosa-dosa kita saja membuat kita muak, apalagi bagi Allah yang kudus! Kita sampai pada kesimpulan: Allah pasti tidak mau mempedulikan kita lagi.

Ya, kita sudah mengecewakan Allah. Tetapi, tidak, Allah tidak meninggalkan kita.

Yesus sangat mengasihi kita sehingga tidak akan membiarkan kita meragukan kasih karunia-Nya. “Kasih[-Nya] yang sempurna melenyap- kan ketakutan” (1 Yohanes 4:18). Bila Allah mengasihi dengan kasih yang tidak sempurna, kita mempunyai alasan kuat untuk takut. Kasih yang tidak sempurna mengingat-ingat dosa dan sering mengungkit- ungkitnya. Allah tidak mengingat-ingat kesalahan kita. Kasih-Nya menghalau ketakutan karena Ia menghapuskan dosa kita!

Tambatkan janji ini ke hati Anda, dan ikatlah kuat-kuat. Ingatlah perkataan dalam surat Yohanes: “Sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar daripada hati kita serta mengetahui segala sesuatu” (1 Yohanes 3:20). Ketika Anda merasa tidak diampuni, usirlah perasaan itu. Emosi tidak menentukan apa-apa. Kembalilah kepada Alkitab. Firman Allah mengatasi kritik dan keraguan terhadap diri sendiri.

Seperti yang dikatakan Paulus kepada Titus, “Kesiapan Allah untuk memberi dan mengampuni sekarang sudah nyata. Keselamatan tersedia untuk setiap orang! … Beritakan semua ini kepada mereka. Kuatkanlah hati mereka” (Titus 2:11, 15, The Message, terjemahan bebas). Apakah Anda mengenal kasih karunia Allah? Maka Anda dapat mengasihi dengan berani, hidup dengan sehat dan kuat. Anda dapat berayun dari ujung ke ujung; jaring-Nya yang aman akan menopang Anda bila terjatuh.

Tidak ada yang dapat mendorong kita untuk lebih berani selain dari mengenal kasih karunia Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Main Menu