Jangan takut, percaya saja!
Markus 5:36
Adanya ketakutan tidak berarti Anda tidak mempunyai iman. Setiap orang pernah merasa takut. Bahkan Kristus merasa takut (Markus 14:33).
Tetapi jadikan ketakutan hanya sebagai pengunjung, bukan penghuni tetap. Bukankah ketakutan sudah merampas banyak dari Anda? Senyum? Tawa? Malam yang tenang, siang yang gembira? Lawanlah ketakutan Anda dengan iman.
Lakukan apa yang dikatakan ayah kepada kakak dan saya. Musim panas bagi keluarga Lucado selalu berarti perjalanan dari Texas Barat ke Rocky Mountains. (Seperti dari Api Penyucian ke Firdaus.) Ayah senang memancing ikan trout di tepi sungai berair putih. Namun ia mengetahui arus airnya berbahaya dan anak-anaknya mungkin saja tidak berhati-hati. Setibanya di sana kami mencari tempat-tempat yang aman untuk menyeberangi sungai itu. Ayah akan memimpin kami menelusuri tepi sungai sampai kami menemukan jajaran bebatuan yang kokoh. Ia bahkan menambahkan batu untuk menyesuaikan dengan langkah kami yang pendek.
Kami akan memperhatikan dia menguji apakah batu-batu itu cukup kuat sebagai pijakan kami. Sesudah sampai di seberang, ia akan memberi isyarat supaya kami mengikuti.
“Jangan takut,” katanya. “Percayalah.” Kami, anak-anak, tidak pernah perlu dibujuk-bujuk. Tetapi orang dewasa justru sering harus dibujuk. Apakah ada sungai ketakutan di antara Anda dan Yesus? Seberangi saja untuk sampai kepada-Nya.
Percayalah Ia sanggup. Percayalah Ia peduli.
-Max Lucado